Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

7 Perkembangan Sejarah Penyimpanan Data Digital

backup data bisnis anda perlu atau tidak cover

Penyimpanan data memang penting. Untungnya, di era digital ini menyimpan data jadi lebih mudah. Tapi tahukah kamu sejarah perkembangan penyimpanan data digital?

Tanggal 31 Maret adalah World Backup Day. Jadi jangan lupa mem-backup seluruh data di komputer atau smartphone-mu sebelum hilang agar kamu tidak menyesal kemudian. Hari backup internasional ini dibuat untuk mengingatkan kita akan pentingnya untuk terus membuat cadangan dokumen penting.

Dengan adanya internet di hidup kita, frekuensi kehilangan data semakin meningkat. Tahun lalu terdapat 350 organisasi yang kehilangan datanya. 33 persen dari mereka kehilangan karena tidak menggunakan sistem backup.

Well, terlepas dari itu semua sistem backup sebenarnya telah berkembang dari masa ke masa. Tapi menurutmu bagaimana sih backup data di zaman dahulu? Untuk lebih jelasnya lagi, beginilah perkembangan teknologi penyimpanan data sampai sekarang ini.

Peradaban Jaman Dahulu Mem-backup Dokumen Dengan Cara Manual

svg%3E
Sumber Gambar : martinwaymire.com

Dokumen jaman dulu benar-benar manual karena disimpan dalam buku dan tulisan, hal ini karena belum ada internet ataupun komputer.

Untuk membuat salinan, dibuatlah kopian dokumen dengan menuliskan ulang dokumen tersebut dan menyimpannya di perpustakaan atau gudang.

Backup Data Jadi Lebih Mudah Setelah Komputer Pertama Tiba

svg%3E
Sumber Gambar : wired.com

Generasi komputer digital lahir ke dunia pada tahun 1951. Menggunakan tabung vakum yang memungkinkan merotasi magnetic drums untuk menyimpan data dan program secara internal.

Sedangkan eksternalnya, digunakan punch card yang berfungsi sebagai perangkat untuk mem-backup data pertama kali yang pernah ada karena kopian dari punch card ini dapat digunakan untuk mengembalikan data ketika hilang.

Terlalu Lambatnya Proses Backup Menghadirkan Inovasi Baru

svg%3E
Sumber Gambar : spectrum.ieee.org

Setelah digunakan lebih dari 200 tahun, punch card akhirnya dianggap terlalu lambat, berkapasitas rendah dan membutuhkan banyak proses serta kerja keras.

Punch card akhirnya digantikan dengan magnetic tape pada tahun 1960 yang bekerja lebih baik dalam penyimpanan data. Sejak saat itulah backup data mulai ramai dilakukan perusahaan baik skala kecil maupun besar.

Magnetic Tape Diganti Oleh Hard Drive dan Disk-to-disk

svg%3E
Sumber Gambar : backblaze.com

Hard Drive lebih dikenal dengan sebutan Hard Disk. Karena di dalamnya terdapat piringan yang menyimpan data.

Karena perusahaan pengembang hard drive mematok harga terlalu tinggi, penyimpan data ini membuat pengguna enggan menggunakannya. Namun perlahan tapi pasti hard drive mulai diakui keberadaannya di tahun 1983 dan dapat menggantikan magnetic tape.

Floppy Disk Jadi Medium Pertama Transfer Data ke Komputer Lain

svg%3E
Sumber Gambar : wired.com

Di tengah-tengah perkenalan hard drive, disket akhirnya muncul ke permukaan. Dengan memuat data mencapai 80KB dan dikembangkan menjadi 256KB di tahun 1973.

Disket menjadi perangkat medium revolusioner untuk mentransfer data. Karena sifatnya yang portable. Namun sayangnya tak bertahan lama karena hard drive menjadi populer.

USB Flash Drive Jadi Perangkat Backup Populer

svg%3E
Sumber Gambar : flashbay.com

Memiliki ukuran 7 cm, USB Flash Drive ditemukan pada tahun 1998 dan digolongkan perangkat baru. Meskipun kecil, flash disk mampu menyimpan data hingga 1GB, hal inilah yang membuat orang-orang menjadikannya salah satu perangkat andalan backup data.

Keping penyimpanan di flash drive ini kemudian juga menjadi revolusi untuk Hard Drive. Chipset menggantikan piringan di dalam HDD dan akhirnya menghasilkan SSD.

Sekarang Proses Backup Bisa Dilakukan Secara Online

svg%3E
Sumber Gambar : Apple Support

Pada era  digital yang serba modern ini, para perusahaan telah menyediakan jasa backup online atau biasa disebut sistem cloud. Hal ini dilakukan agar orang-orang tidak lagi kebingungan dengan banyaknya barang fisik.

Namun saat menggunakan cloud ini, kamu harus berlangganan. Sedangkan untuk yang gratis masih ada batasan dalam penyimpanan data online tersebut. Kamu bisa melakukan perbandingan dari berbagai layanan cloud tersebut.

Kemampuan backup data hingga saat ini memang masih terus dikembangkan. Lalu, akan seperti apakah sistem backup  data untuk kedepannya?

Entahlah, yang pasti akan ada inovasi-inovasi baru backup data yang lebih canggih dan modern.