ASUS baru saja merilis ASUS Expertbook B3000 laptop detachable yang diperuntukkan untuk para pelajar, mahasiswa dan pekerja kantoran.
ASUS Expertbook B3000 resmi hadir di Indonesia pada tanggal 23 November 2022 dengan harga Rp 6.999.000,-
Salah satu hal unik dari laptop ini adalah prosesor yang digunakan berbeda dengan laptop mainstream, prosesor yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 7c Gen2.
Namun penggunaan prosesor tersebut bukan kali pertama, sebelumnya, ada ASUS NovaGo yang juga menggunakan Qualcomm Snapdragon sebagai prosesornya.
Bagaimana kesan saya setelah lebih dari satu bulan menggunakan laptop mungil ini?
Review Singkat
Menurut press release yang dikirimkan kepada kami, ExpertBook B3000 hadir sebagai laptop yang fleksibel dengan daya tahan baterai panjang.
Laptop ini ditujukan buat kalian yang memiliki mobilitas tinggi, dan membutuhkan daya tahan baterai yang lama, serta fitur touch screen untuk akses layar yang lebih praktis.
Fitur Andalan
Ada beberapa fitur yang menurut saya menjadi andalan untuk laptop ini. Pertama adalah detachable. Fitur ini memungkinkan kita menjadikan Expertbook B3000 sebagai tablet dengan cara melepaskan layar dan keyboard.
Kedua adalah baterai yang tahan lama. Selama pengujian, saya bisa mendapatkan hasil yang cukup puas. Untuk penggunaan standar, laptop ini bahkan bisa bertahan hingga hampir 20 jam! Jadi buat kalian yang memiliki aktivitas mobile yang sering, laptop ini cocok buat Anda.
Ketiga, fitur dual-camera. Dengan adanya kamera belakang, membuat kita lebih leluasa memamerkan produk kepada calon konsumen saat online meeting.
Spesifikasi ASUS Expertbook B3000
Main Spec. | |
CPU | Qualcomm® Snapdragon™ 7c Gen 2 (1MB L3 Cache, up to 2.55GHz, 8 cores) |
Operating System | Windows 11 Home in S Mode |
Memory | 8G LPDDR4X on board |
Storage | 128G eMMC |
Display | 10.5-inch, WUXGA (1920 x 1200) 16:10 60Hz, touchscreen, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 320nits, sRGB 121% |
Graphics | Qualcomm® Adreno™ GPU 618 |
Input/Output | 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C support display + power delivery1x 3.5mm Combo Audio Jack |
Connectivity | Wi-Fi 5(802.11ac) (Dual band) 2*2, Bluetooth 5.1 |
Camera | 5.0 MP front-facing camera13.0 MP world-facing camera |
Audio | Built-in speaker, Built-in array microphone |
Battery | 38WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion |
Dimension | 26.03 x 17.21 x 0.89 ~ 0.90 cm |
Weight | 590 gram |
Price | Rp6.999.000 |
Warranty | 1 tahun garansi internasional + ASUS Expert Warranty |
Desain
Sepertinya ASUS baru suka bermain-main dengan konsep bongkar-pasang (detachable) pada laptop barunya. Setelah sebelumnya ASUS ROG Flow Z13, konsep detachable ini sekarang dibawa ke Expertbook B3000.
Bagi saya, konsep bongkar-pasang ini lebih pas untuk laptop ini, karena saat mengubah fungsinya sebagai tablet (dengan melapas keyboard), saya bisa membawa laptop tersebut dengan nyaman karena dimensi dan ukurannya yang pas.
Ukuran dari laptop ini termasuk anti-mainstream. ASUS seolah masih penasaran dengan era laptop mungil EEEPC yang kecil dan ringkas untuk dibawa kemanapun.
Laptop ini cukup kecil, hanya memiliki dimensi 26.03 x 17.21 x 0.89 ~ 0.90 cm, tentu jika dibandingkan dengan ukuran laptop lain, Expertbook B3000 ini termasuk mungil.
Ukuran yang kecil ini hanya akan memiliki dua kemungkinan, pengguna akan suka atau pengguna tidak suka.
Tapi menurut saya, jika bisa memahami dan menggunakan laptop ini sesuai dengan peruntukkannya, laptop ini cukup solutif untuk memecahkan masalah orang yang ingin laptop dan tablet sekaligus namun budget mepet.
Hal yang saya tidak suka dari desain laptop ini adalah penempatan tombol power yang berdekatan dengan tombol volume. Beberapa kali saya salah menekan tombol power, alih-alih tombol volume ketika ingin mengatur suara ketika mendengarkan musik.
Mungkin saja, dengan penggunaan yang lebih lama, akan membuat saya terbiasa dan menghindari kejadian salah pencet tombol tersebut.
Layar
Expertbook B3000 memiliki layar 10.5-inch dan sudah mendukung layar sentuh, dan sudah dibekali dengan stylus bawaan yang letaknya berada di bodi laptop.
Resolusi yang dihadirkan cukup bijak, yaitu WUXGA (1920 x 1200) 16:10. memang belum 4K, mungkin karena pertimbangan untuk menambah daya tahan baterai atau yang lainnya.
Meskipun begitu, layar laptop ini sudah memiliki refresh rate 144Hz, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 320nits dan sRGB 121%.
Saat mencoba menonton Netflix dan YouTube, gambar yang ditampilkan sudah cukup bagus, termasuk warna yang dihasilkan, tidak terlalu kontras.
Perlu diperhatikan, layar dari laptop ini mudah menangkap bekas sidik jari, jadi bawalah selalu kain pembersih agar bisa membersihkan layar kapan saja.
Webcam dan Microphone
Laptop ini memiliki dual-camera dengan kemampuan 5 megapixel dan 13 megapixel. Dengan dual-camera ini, kita bisa lebih fleksibel jika ingin menunjukkan sesuatu kepada lawan bicara saat meeting online. Kita tidak perlu mengubah posisi laptop untuk melakukannya.
Microphone di laptop ini cukup bagus, ditambah lagi, ASUS memberikan teknologi AI yang mampu membuat suasana latar belakang kita bisa diminimalkan. Sehingga saat kita melakukan meeting di public space, lawan bicara tidak akan mendengar suara brisik di tempat tersebut.
Keyboard dan Touchpad
Keyboard dari laptop Expertbook B3000 tidak istimewa, tapi juga tidak jelek, seperti keyboard laptop pada umumnya. Ukurannya, meskipun terlihat kecil, namun tetap nyaman untuk mengetik. Meskipun build quality-nya mirip dengan keyboard bonusan saat kita membeli PC.
Bagian yang tidak saya suka ada pada touchpad yang terlalu kecil dan kurang nyaman untuk orang yang memiliki jari-jari panjang seperti saya. Area yang kurang luas membuat jari-jari saya selalu mentok meskipun posisi kursor belum sampai ke tempat yang ingin dituju.
Port
Apa yang bisa diharapkan dari sebuah laptop tipis, ringan dan detachable? Port laptop ini hanya ada dua buah saja, yaitu port USB Type-C untuk charging dan dongle, serta jack audio 3.5mm untuk headphone.
Jadi jika kalian sering melakukan presentasi dengan bantuan LCD proyektor, membeli dongle USB type-C to HDMI/VGA adalah hal wajib.
Baterai
Seperti yang saya sebut di atas, baterai dari latop ini sangat istimewa. Saya melakukan simulasi uji coba dengan aktivitas real-life.
Baterai full-charge pada pukul 9:00 WIB, kemudian saya pergi ke Starbucks untuk bekerja. Saya membuka Excel, Word, Email, browsing web, nonton beberapa video di YouTube dan beberapa kali meeting menggunakan aplikasi Zoom.
Sekitar pukul 14:00 WIB saya meninggalkan lokasi dan kondisi baterai laptop masih belum turun dari angka 80%.
Ketika di rumah, saya menonton dua episode Peaky Blinders di Netflix kemudian membuat to-do list menggunakan Notion untuk pekerjaan besok. Saat saya cek kondisi baterai, masih tersisa sekitar kurang-lebih 40%.
Jadi jika kalian adalah pekerja dengan durasi kerja 8-10 jam per hari, maka kalian tak perlu membawa charge laptop di tas!
Windows 11S
Expertbook B3000 datang dengan sistem operasi Windows 11S. Apa itu? apa bedanya dengan Windows 11 biasa?
Singkatnya, Windows 11S merupakan sistem operasi yang dibatasi oleh Microsoft agar hanya bisa meng-install aplikasi melalui Windows Store. Microsoft beralasan bahwa batasan ini bertujuan agar performa dan keamanan lebih terjaga.
Namun buat kalian yang tidak suka dengan batasan ini, kalian bisa mengubah dari Windows 11S ke Windows 11 biasa dengan mudah. Tapi perlu diingat, sekali berubah sudah tidak bisa kembali lagi ke Windows 11S.
Performa
Jika kalian berfikir menggunakan laptop ini untuk gaming, sebaiknya cari laptop lain saja. Meskipun ketika saya coba untuk memainkan game “biasa” seperti Roblox tetap berjalan lancar, namun saya tidak merekomendasikan menggunakan laptop ini untuk gaming.
Untuk konten kreator pemula, laptop ini bisa diandalkan, walaupun kalian tidak bisa menggunakan software creator semacam Da Vinci Resolve atau Adobe. Kalian bisa menggunakan aplikasi editor bawaan seperti Clipchamp yang sudah sangat cukup untuk pemula membuat konten video di YouTube, TikTok ataupun Reels.
Bagi pekerja kantoran atau pelajar, kalian bisa mengandalkan laptop ini untuk membantu aktivitas dengan lancar.
Dan sekali lagi, baterai dari laptop ini sangat istimewa untuk menunjang mobilitas tinggi kalian.
Laptop ini buat siapa?
Laptop ini cocok sebagai laptop pertama kalian yang baru saja diterima sekolah atau bekerja. Laptop yang bisa membantu kebutuhan dasar kalian saat menyelesaikan tugas sekolah atau kerjaan. Laptop ini juga sangat cocok buat tenaga pengajar seperti guru.
Selain itu, laptop ini menjawab pertanyaan yang sering saya terima, yaitu “mas, kalau saya cuma punya uang di bawah 10 juta, kira-kira bisa dapat tablet dan laptop gak ya?”