Cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi dari OpenAI itu sangat mudah. Seperti yang kita tahu, menulis dengan bantuan ChatGPT dan teknologi AI populer sedang populer. Menulis pakai ChatGPT dan teknologi AI itu mudah, karena pengguna tinggal memasukkan keyword dan artikel pun bisa langsung jadi dalam sekejap (bahkan bikin iklan pakai ChatGPT pun juga bisa).
Mungkin bagi beberapa orang metode tersebut akan sangat membantu, mengingat ChatGPT bisa membuat artikel lebih cepat. Jika artikel yang ditulis bisa lebih cepat, artinya jumlah artikel yang diproduksi pun bisa lebih banyak dibandingkan menulis secara manual.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini. Namun, beberapa orang menganggap tulisan AI ini kurang presisi, alias masih diragukan isi kontennya. Terkadang, pembaca pun akan kesulitan membedakan mana tulisan ChatGPT dan mana tulisan asli.
Baca Juga: Handheld Konsol Game Terbaik
Dari permasalahan itu, beberapa orang ingin tahu cara mendeteksi tulisan AI. Nah, caramendeteksi tulisan AI ini sangat mudah, kami punya tutorial singkat untuk mendeteksi tulisan AII dalam sekejap. Jika penasaran, kalian bisa ikuti tutorial ini.
Cara Mendeteksi Tulisan AI dengan Aplikasi
Kami menemukan lima cara mendeteksi tulisan AI dengan mudah. Kalian bisa ikuti salah satunya yang menurut kalian lebih mudah untuk dicoba.
1. AI Text Classifier

Sebelum pakai aplikasi AI Text Classifier, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Untuk menggunakan aplikasi AI Text Classifier ini, kamu butuh harus melengkapi beberapa syarat. Apa aja syaratnya?
Pertama, kamu harus memasukkan minimal 1000 karakter agar bisa diidentifikasi aplikasi ini. Selain itu, teks yang ‘sangat gampang ditebak’ tidak bisa diidentifikasi aplikasi ini secara maksimal. Contohnya lirik lagu dan persamaan matematika, karena jawabannya pasti akan selalu sama.
Baca Juga: Laptop Terbaik untuk Mahasiswa
Nah setelah tahu syarat-syaratnya, sekarang kamu bisa langsung praktikkan cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi AI Text Classifier. Yuk, langsung aja praktikkan langkah-langkah berikut ini:
1. Download aplikasi AI Text Classifier di sini.
2. Buka aplikasi tersebut
3. Setelah itu, masukkan teks yang mau kamu identifikasi.
4. Selanjutnya klik tombol “Submit.”
5. Kalau kamu klik tombol “Example,” aplikasi bakal mengisi sampel secara otomatis di bidang teks.
Gimana, caranya gampang banget kan? Saya yakin kamu tidak kesulitan pakai aplikasi ini. Soalnya tinggal download, buka aplikasinya, terus tempel teksnya ke bidang teks deh.
Mungkin kamu penasaran, kira-kira seberapa akurat aplikasi AI Text Classifier bekerja? Soalnya kalau benar-benar efektif, aplikasi ini jelas bakal membantu orang-orang dalam membedakan mana karya tulis buatan orang dan teknologi AI. Tenang, bakal saya bongkar langsung di sini kok.
Jadi salah satu penulis kami bernama Indri juga sempat iseng-iseng pakai aplikasi ini. Lalu, ia coba memasukkan teks ke dalam aplikasi tersebut. Sayangnya karena aplikasi ini belum support bahasa Indonesia, jadi Indri menguji coba pakai teks bahasa Inggris yang dibikin sendiri.

Pertama, sengaja memasukkan kurang dari 1000 kata ke dalam aplikasi AI Text Classfier. Benar saja, aplikasi besutan OpenAI ini ternyata memang tidak bisa mengidentifikasi kata yang diinput. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar, Indri tetap disuruh menginput minimal 1000 kata.

Lalu, dalam uji coba yang kedua, mencoba memasukkan 1000 kata (dari salah satu artikel Urbandigital yang ditulis, lalu di-translate ke bahasa Inggris). Hasilnya aplikasi ternyata mengidentifikasi jika teks yang dimasukkan ‘bukan hasil tulisan AI.’
Kemudian dicoba juga memasukkan lirik lagu Coldplay “Yellow” ke dalam AI Text Classifier. Yah biar total katanya ada 1000, saya sengaja menyiasatinya dengan meng-copy lirik lagu tersebut sampai jumlah katanya jadi 1000.

Hasilnya seperti yang bisa kamu lihat di atas. Aplikasi AI Text Identifier mengidentifikasi lirik lagu sebagai tulisan bikinan AI. Kenapa? Karena lirik lagu strukturnya itu-itu aja, alias tidak ada variasi seperti artikel yang saya kirimkan sebelumnya.
Kalau menurut Indri, aplikasi ini efektif banget untuk membantu mengidentifikasi tulisan besutan teknologi AI. Cocok banget buat pembaca yang benar-benar ingin menikmati artikel ‘yang berkualitas,’ bukan artikel ‘cling bin ajaib‘ hasil comotan teknologi AI.
Tapi ada satu hal yang menurut saya cukup mengganggu di aplikasi AI Text Classifier. Hal yang disayangkan adalah aplikasi ini cuma bisa mengidentifikasi lebih dari 1000 kata. Kurang dari itu, aplikasi ini tidak bisa melakukan identifikasi. Jelas hal ini bikin repot dalam beberapa situasi.
Baca Juga: Laptop Tipis Terbaik
Contohnya saat mau mengecek tulisan di blog. Masalahnya tidak setiap artikel di blog bisa memuat 1000 kata atau lebih. Kadang untuk artikel berita, satu artikel biasanya cuma memuat 300 – 500 kata (intinya jarang ada yang sampai 1000 kata).
Jadi bisa dibilang, aplikasi ini mungkin kurang cocok untuk mengecek artikel berita. Kalau pun ‘maksa’ mau dipakai untuk mengecek artikel berita yang panjangnya tidak seberapa, berarti kamu harus meng-copy artikel biar jumlah katanya jadi 1000 atau lebih.
2. GPTZero

GPTZero merupakan salah satu cara mendeteksi tulisan Ai yang cukup efektif. Alat ini dirancang oleh Edward Tsai, seorang mahasiswa senior di Princeton yang menggabungkan keahliannya di bidang ilmu komputer dan jurnalisme.
Dengan menggunakan konsep “perplexity” serta “burstiness” GPTZero mampu membedakan tulisan buatan manusia dengan yang dihasilkan AI.
Baca Juga: Laptop Gaming Terbaik
Alat ini dilatih secara khusus dengan membandingkan teks manusia dan teks buatan AI, sehingga kemampuannya semakin terasah dalam mendeteksi perbedaan tersebut. Kamu bisa menguji kalimat dengan panjang minimal 250 karakter menggunakan GPTZero, dan semakin banyak karakter yang kamu berikan, semakin akurat pula hasilnya.
Kamu bisa mencoba GPTZero secara gratis melalui situs https://gptzero.me/. Selain itu, ada juga GPTZero Educator, dengan harga $9,99 per bulan.
Versi ini memiliki beberapa keunggulan tambahan, seperti kemampuan untuk mendeteksi kalimat yang dicurigai ditulis oleh AI, memasukkan jumlah teks yang lebih banyak, mendukung berbagai format file, dan bisa memeriksa hingga 1 juta kata setiap bulannya.
3. Detektor GPT

Ini adalah salah satu cara mendeteksi tulisan AI di HP, alias kamu harus mengunduh aplikasinya melalui PlayStore. Aplikasi ini akan menunjukkan persentase teks yang ditulis oleh AI dengan menampilkan diagram lingkaran berwarna merah, di mana teks buatan AI akan diberi label ‘Palsu’.
Keunggulan lain dari aplikasi ini adalah ia juga bisa mengidentifikasi teks yang ada di gambar. Kamu bisa memilih atau bahkan mengambil foto dari teks apa pun, dan aplikasi ini akan menunjukkan seberapa besar kemungkinan teks tersebut ditulis oleh AI. Begini cara pakai Detektor GPT:
1. Buka aplikasi yang telah diinstal.
2. Salin teks yang ingin kamu deteksi.
3. Buka aplikasi Detektor GPT dan tempelkan teks tersebut ke kolom yang tersedia, lalu klik tombol ‘Tempel’.
4. Setelah teks di-paste, klik ‘Deteksi GPT’ yang terletak di bagian bawah aplikasi.
5. Tunggu beberapa detik hingga proses evaluasi selesai.
4. Originality.AI

Satu lagi cara mendeteksi tulisan AI terbaik, yaitu pakai Originality.AI. Alat ini membantu memastikan bahwa konten yang akan diterbitkan bebas dari plagiat dan tidak ditulis menggunakan AI.
Berbeda dengan beberapa alat lainnya, Originality.AI secara spesifik menyebutkan bahwa mereka tidak menargetkan konten akademis, melainkan lebih fokus pada kebutuhan bisnis.
Salah satu keunggulan dari Originality.AI adalah tingkat deteksi yang presisi, dengan klaim efektivitas mencapai 96%. Alat ini juga sangat efektif dalam mendeteksi konten yang dihasilkan oleh GPT-4, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%, serta memiliki kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi konten yang diparafrasekan dan konten yang dihasilkan oleh ChatGPT.
Sayangnya menggunakan Originality.AI ini harus berbayar, tidak ada yang gratis. Namun, mereka menawarkan layanan dengan tarif yang sangat terjangkau, yaitu hanya 1 sen dollar AS ($0.01) per 100 kata.
5. GPTKit

Selain untuk Android, ada juga cara mendeteksi tulisan AI yang bisa dilakukan di iOS, nama aplikasinya adalah GPTKit. Cara mendeteksi tulisan AI ini juga sama mudahnya dengan cara lain, dan kamu bisa mendapatkan aplikasi ini di Apple Store. Untuk menggunakannya bisa ikuti tutorial ini:
1. Pertama, kamu bisa unduh dan install aplikasinya melalui App Store di perangkat iOS.
2. Kemudian, kamu tinggal copy-paste teks yang ingin kamu deteksi tulisan AI-nya. Setelah itu, langsung klik “Kirim.”
3. Hanya butuh beberapa detik, GPTKit akan langsung memberikan hasilnya dalam bentuk presentase. Mudah, kan, cara mendeteksi tulisan AI pakai GPTKit?
Oke Urban People, itu dia cara mendeteksi tulisan AI dengan mudah. Gimana menurutmu, gampang banget kan caranya? Sekarang kamu bisa langsung praktik tanpa perlu bantuan orang lain.
Dengan beberapa cara mendeteksi tulisan AI di atas, sekarang kamu bisa bedakan mana tulisan karya orang asli, dan mana tulisan pakai ChatGPT atau teknologi AI lainnya dalam sekejap.
Kamu tinggal buka aplikasinya, terus copy teksnya ke bidang teks. Setelah itu kamu tinggal lihat aja hasilnya. Secara otomatis, semua platform yang kami sebutkan di atas akan mengidentifikasi tulisan apakah buatan AI atau orang asli.
Jika kamu punya pendapat atau pengalaman lain soal cara mendeteksi tulisan AI, bisa banget ceritakan di kolom komentar, ya. Semoga membantu!