Cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi dari OpenAI penting banget saat ini. Ini karena penulisan dengan bantuan ChatGPT dan teknologi AI populer banget akhir-akhir ini. Dengan bantuan ChatGPT dan teknologi AI, pengguna tinggal memasukkan keyword dan artikel yang diminta bakal langsung jadi (bahkan bikin iklan pakai ChatGPT pun juga bisa).
Buat pemilik blog, mungkin metode tersebut bakal menguntungkan mereka. Soalnya mereka nggak perlu repot-repot bikin artikel, karena yang bikin artikel adalah ChatGPT atau teknologi AI. Selain itu ChatGPT dan teknologi AI juga bikin kuota tulisan yang terbit setiap harinya tambah banyak dari penulis manual.
Tapi di sisi lain, pemakain ChatGPT dan teknologi AI bikin karya tulis jadi diragukan. Nggak sedikit pembaca yang nggak bisa membedakan mana tulisan orang asli, dan mana tulisan besutan ChatGPT atau teknologi AI. Saya sendiri penasaran banget dengan karya tulis besutan ChatGPT. Saya pun awalnya nggak tahu gimana cara membedakannya.
Nah berangkat dari rasa penasaran itulah, saya akhirnya menulis tutorial soal cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi. Tutorial ini bisa langsung Urban People praktikkan juga.
OpenAI Bikin Aplikasi AI Text Classifier
AI Text Classifier adalah aplikasi terbaru buatan OpenAI. Jadi sesuai namanya, aplikasi AI Text Classifier ini bakal membantu pengguna untuk mendeteksi dan membedakan mana tulisan AI, dan mana tulisan bikinan orang sungguhan.
Kamu mungkin bertanya-tanya, OpenAI notabene adalah pembuat ChatGPT. Nah, ChatGPT ini merupakan chatbot AI yang sering dipakai orang untuk bikin karya tulis. Terus kenapa OpenAI malah bikin aplikasi pendeteksi tulisan AI? Ya nggak sih?
Memang benar aplikasi AI Text Classifier buatan OpenAI. Tapi OpenAI mengklaim kalau cuma 26% sampel tulisan AI yang mereka uji, dan diidentifikasi dengan benar sebagai AI.
Cara Mendeteksi Tulisan AI dengan Aplikasi
Sebelum pakai aplikasi AI Text Classifier, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Untuk menggunakan aplikasi AI Text Classifier ini, kamu butuh harus melengkapi beberapa syarat. Apa aja syaratnya?
Pertama, kamu harus memasukkan minimal 1000 karakter agar bisa diidentifikasi aplikasi ini. Selain itu, teks yang ‘sangat gampang ditebak’ nggak bisa diidentifikasi aplikasi ini secara maksimal. Contohnya lirik lagu dan persamaan matematika, soalnya jawabannya pasti akan selalu sama.
Nah setelah tahu syarat-syaratnya, sekarang kamu bisa langsung praktikkan cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi AI Text Classifier. Yuk, langsung aja praktikkan langkah-langkah berikut ini:
- Download aplikasi AI Text Classifier di sini.
- Buka aplikasi tersebut
- Setelah itu, masukkan teks yang mau kamu identifikasi.
- Selanjutnya klik tombol “Submit.”
- Kalau kamu klik tombol “Example,” aplikasi bakal mengisi sampel secara otomatis di bidang teks.
Gimana, caranya gampang banget kan? Saya yakin kamu nggak bakal kesulitan pakai aplikasi ini. Soalnya tinggal download, buka aplikasinya, terus tempel teksnya ke bidang teks deh.
Seberapa Efektif Aplikasi AI Text Identifier?
Kamu pasti penasaran, kira-kira seberapa akurat aplikasi AI Text Classifier bekerja kan? Soalnya kalau benar-benar efektif, aplikasi ini jelas bakal membantu orang-orang dalam membedakan mana karya tulis buatan orang dan teknologi AI. Tenang, bakal saya bongkar langsung di sini kok.
Jadi saya juga sempat iseng-iseng pakai aplikasi ini. Terus saya coba memasukkan teks ke dalam aplikasi tersebut. Sayangnya karena aplikasi ini belum support bahasa Indonesia, jadi saya uji coba pakai teks bahasa Inggris yang saya bikin sendiri.
Pertama saya sengaja memasukkan kurang dari 1000 kata ke dalam aplikasi AI Text Classfier. Benar saja, aplikasi besutan OpenAI ini ternyata memang nggak bisa mengidentifikasi kata yang saya input. Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar, saya tetap disuruh menginput minimal 1000 kata.
Terus dalam uji coba yang kedua, saya coba memasukkan 1000 kata (dari salah satu artikel Urbandigital yang saya tulis, terus saya translate ke bahasa Inggris). Hasilnya aplikasi ternyata mengidentifikasi jika teks yang saya masukkan ‘bukan hasil tulisan AI.’
Kemudian saya juga iseng-iseng memasukkan lirik lagu Coldplay “Yellow” ke dalam AI Text Classifier. Yah biar total katanya ada 1000, saya sengaja menyiasatinya dengan meng-copy lirik lagu tersebut sampai jumlah katanya jadi 1000.
Hasilnya seperti yang bisa kamu lihat di atas. Aplikasi AI Text Identifier mengidentifikasi lirik lagu sebagai tulisan bikinan AI. Soalnya apa? Karena lirik lagu strukturnya itu-itu aja, alias nggak ada variasi seperti artikel yang saya kirimkan sebelumnya.
Kalau menurut saya, aplikasi ini efektif banget untuk membantu mengidentifikasi tulisan besutan teknologi AI. Yah cocok banget buat pembaca yang benar-benar ingin menikmati artikel ‘yang berkualitas,’ bukan artikel ‘cling bin ajaib’ hasil comotan teknologi AI.
Tapi ada satu hal yang menurut saya cukup mengganggu di aplikasi AI Text Classifier. Hal yang saya sayangkan adalah aplikasi ini cuma bisa mengidentifikasi lebih dari 1000 kata. Kurang dari itu, aplikasi ini nggak bisa melakukan identifikasi. Jelas hal ini bikin repot dalam beberapa situasi.
Contohnya saat mau mengecek tulisan di blog. Masalahnya nggak setiap artikel di blog bisa memuat 1000 kata atau lebih. Kadang untuk artikel berita, satu artikel biasanya cuma memuat 300 – 500 kata (intinya jarang ada yang sampai 1000 kata).
Jadi bisa dibilang, aplikasi ini mungkin kurang cocok untuk mengecek artikel berita. Kalau pun ‘maksa’ mau dipakai untuk mengecek artikel berita yang panjangnya nggak seberapa, berarti kamu harus meng-copy artikel biar jumlah katanya jadi 1000 atau lebih.
What’s Next?
Oke Urban People, itu dia cara mendeteksi tulisan AI dengan aplikasi OpenAI. Gimana menurutmu, gampang banget kan caranya? Sekarang kamu bisa langsung praktik tanpa perlu bantuan orang lain.
Dengan bantuan aplikasi AI Text Classifier ini, sekarang kamu bisa bedakan mana tulisan karya orang asli, dan mana tulisan pakai ChatGPT atau teknologi AI lainnya dengan gampang.
Kamu tinggal buka aplikasinya, terus copy teksnya ke bidang teks. Setelah itu kamu tinggal lihat aja hasilnya. Aplikasi bakal mengidentifikasi tulisan apakah buatan AI atau orang asli.
Tapi jujur yang bikin saya bingung, OpenAI adalah pembuat chatbot ChatGPT. Tapi ngapain mereka juga bikin aplikasi pendeteksi tulisan ChatGPT / teknologi AI ya? Hehehehe.. Gimana menurutmu? Please share di kolom komentar!
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected]