Bard chatbot Google akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan banyak kalangan. Chatbot ini resmi diumumkan Google pada awal Februari 2023. Tujuan diumumkannya chatbot ini adalah untuk menyaingi ChatGPT besutan OpenAI.
Seperti yang kita tahu, selama beberapa bulan terakhir chatbot AI ChatGPT viral banget. Chatbot ini bisa jawab berbagai pertanyaan dan perintah dengan bantuan AI. Bahkan disebut-sebut chatbot ini bakal bisa menyaingi Google Search.
Nah Google yang merasa disenggol, sempat bilang kalau mereka belum siap bikin saingan ChatGPT. Tapi menariknya nggak berselang lama setelahnya, Google mengumumkan kalau mereka bakal bikin pesaing ChatGPT. Terus Februari ini Google mengumumkan Bard, sebuah chatbot dengan cara kerja mirip ChatGPT dan memang dirancang untuk menyaingi produk OpenAI tersebut.
Saya sendiri telah merangkum beberapa fakta menarik tentang Bard Google. Jadi buat kamu yang penasaran sama chatbot yang satu ini, pastikan kamu nggak melewatkan ulasan saya kali ini ya!
Fakta Bard Chatbot Terbaru Besutan Google
a. Chatbot Pesaing ChatGPT
Bard adalah chatbot besutan Google. Chatbot yang satu ini dirancang khusus untuk menyaingi ChatGPT, chatbot bikinan OpenAI yang viral akhir-akhir ini.
Seperti yang kita tahu, kepopuleran ChatGPT akhir-akhir ini memang nggak main-main. Banyak pihak yang mulai memanfaatkan teknologi ChatGPT. Contohnya Microsoft yang ingin menyisipkan ChatGPT ke produk Microsoft Office-nya, lalu ada Ryan Reynolds yang bikin iklan pakai ChatGPT.
Bahkan sekarang banyak pemilik blog yang pakai bantuan ChatGPT buat bikin artikel. Hal ini mungkin menguntungkan bagi pemilik blog. Tapi bagi para pembaca yang butuh konten orisinil, mereka jadi nggak bisa membedakan mana tulisan AI dan manusia. Makanya nggak jarang orang cari cara membedakan tulisan AI dengan manusia pakai aplikasi.
Nah dengan adanya Bard, persaingan antar chatbot AI bakal makin panas. Dipastikan Bard bakal jadi penantang terbesar ChatGPT. Tinggal kita lihat aja nanti, apakah Bard bakal berhasil menyalip popularitas ChatGPT atau nggak.
b. Tampilan Seperti Google Search
Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini. Bard memiliki tampilan yang agak mirip dengan Google Search. Terus di bidang teksnya, menurut saya juga agak mirip dengan Google Translate.
Kalau tampilan Bard agak mirip dengan Google Search itu wajar. Soalnya ketika chatbot ini sedang mencari insight, Bard bakal menyaring dan menampilkan informasi terkait berupa hasil pencarian dari beberapa situs. Tujuannya apa? Biar pengguna bisa mendapatkan gambaran besarnya, sebelum nanti Bard menampilkan jawaban mereka.
c. Punya Cara Kerja yang Mirip ChatGPT
Sebenarnya sampai sekarang belum jelas seperti apa kemampuan yang dimiliki Bard chatbot. Dalam pengumumannya pun, Google juga nggak menjelaskan secara detail soal kemampuan chatbot besutannya itu. Tapi menurut desas-desus yang beredar, Bard bakal punya kemampuan yang sama persis seperti ChatGPT.
Pengguna bisa mengajukan berbagai pertanyaan kepada chatbot Bard. Contohnya pengguna bisa bertanya soal bagaimana perencanaan baby shower yang benar, atau resep menu makanan yang cocok waktu makan siang.
CEO Google, Sundar Pichai bilang kalau Bard bisa jadi ‘alat untuk melampiaskan kreativitas.’ Bard chatbot juga bisa dijadikan sebagai alat untuk menjawab rasa tahu (apakah bakal seperti Google Search?), memberikan penjelasan soal penemuan baru di luar angkasa, bahkan bisa untuk mendalami dunia sepak bola.
d. Jawaban Lebih Berkualitas
Sundai Pichai mengatakan kalau Bard chatbot bakal memanfaatkan berbagai informasi dari website. Dengan begitu, jawaban yang diberikan Bard bisa lebih cepat, fresh dan tentunya berkualitas tinggi. Kalau diperhatikan, Bard mungkin bisa menjawab pertanyaan seputar peristiwa terkini.
Kalau itu benar, berarti ChatGPT siap-siap aja terancam. Walaupun ChatGPT bisa menjawab berbagai pertanyaan, tapi nggak jarang jawaban yang dikasih agak ngawur. Selain itu ChatGPT juga masih kurang handal dalam menjawab berbagai pertanyaan soal peristiwa terkini.
Pembuat ChatGPT, OpenAI sendiri mengakui kalau chatbot bikinannya itu masih belum bisa menjawab berbagai pertanyaan soal peristiwa sebelum tahun 2021. Ini karena ChatGPT dioptimalkan pakai RLHF. Sebuah metode yang pakai demonstrasi manusia untuk memandu model menuju perilaku yang diinginkan.
Menurut saya, inilah peluang yang harus diambil Google kalau benar-benar ingin menyaingi ChatGPT. Karena Bard mengambil informasi dari situs web, otomatis dia bakal bisa memberikan jawaban soal peristiwa lampau dan terkini. Tentunya informasinya jauh lebih lengkap daripada ChatGPT kan?
Belum lagi, Google bakal menggabungkan umpan balik eksternal dengan penguji internal mereka. Hasil umpan balik nantinya bakal Google pakai untuk menentukan standar kualitas, keamanan, dan juga landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata. Intinya Bard chatbot bakal bisa memberi jawaban berkualitas dan anti-hoaks.
e. Masih Belum Rilis Resmi
Kalau kamu mengira Bard untuk resmi meluncur dan bisa dipakai semua orang, kamu salah. Faktanya ternyata Bard chatbot masih belum dirilis secara resmi oleh Google. Google sampai sekarang baru ‘mengumumkan’ chatbot tersebut. Mereka belum meluncurkannya secara resmi.
Tapi menurut pengumuman resmi dari CEO Google, Sundar Pichai, saat ini Bard sudah masuk tahap uji coba. Bard chatbot kini telah diuji ke sebagian kelompok. Rencananya sih proses pengujian bakal diperluas ke lebih banyak pengguna di minggu-minggu yang akan datang.
Sementara itu, sampai sekarang Google belum membocorkan kapan waktu peluncuran Bard akan dilakukan. Tapi setidaknya kalau Bard sudah masuk dalam tahap uji coba, mungkin jadwal peluncurannya nggak lama lagi. Semoga aja nggak ada kendala besar dalam proses uji coba ini. Biar saingan ChatGPT ini segera debut.
What’s Next?
Nah Urban People, jadi itu dia beberapa fakta Bard chatbot terbaru besutan Google. Saya pribadi penasaran dengan Bard, dan ingin mencobanya saat dia sudah resmi rilis nanti.
Saya juga jadi ingin membandingkan antara Bard dengan ChatGPT OpenAI. Apakah Bard benar-benar lebih berkualitas dari ChatGPT seperti yang diklaim Google atau tidak. Tentu saja saya juga penasaran, apakah popularitas Bard bakal bisa mengalahkan ChatGPT atau nggak nantinya.
Yap sekarang yang bisa kita lakukan adalah menunggu peluncuran Bard. Tapi sejauh informasi yang kamu tahu sekarang, gimana pendapatmu soal Bard? Apakah kamu Bard chatbot bisa menyaingi ChatGPT? Kamu bisa share pendapatmu di kolom komentar 😊
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected].